Theimages Update 12 Pertanyaan Tentang Akhlak Moral Dan Etika is just for amazing test when you (1 video, 1 pertanyaan). update minimal seminggu sekali setiap hari jum'at. menjelaskan tentang perbedaan akhlak, moral dan etika. contact and social media: » instagram: instagram irfan 2527 » email: [email protected] hubungan antara moral dan

BAB V PENGERTIAN , FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. Bab ini akan membahas tentang pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan, tripusat pendidikan dan pengaruh timbal balik antara tripusat pendidikan dan perkembangan peserta didik. A. Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan Menurut Sartain ahli psikologi Amerika, yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan fisik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial. Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll dinamakan lingkungan pendidikan. Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Perlu pula dikemukakan bahwa pelaksanaan pendidikan dilakukan melaui tiga kegiatan yakni membimbing, mengajar, dan atau melatih ayat 1 pasal 1 UU RI No. 1/1989. Tiga aspek tersebut dibedakan sebagai berikut 1. Membimbing, terutama berkaitan dengan pemantapan jati diri dan pribadi dari segi – segi prilaku umum aspek pembudayaan . 2. Mengajar, terutama berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan 3. Melatih, terutama berkenaan dengan ketrampilan dan kemahiran aspek teknologi. Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 21 B. Tripusat Pendidikan Manusia sepanjang hidupnya sesalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut tripusat pendidikan. Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah an lingkungan masyarakat, yang disebut tripusat pendidikan. 1. Keluarga Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti ayah, ibu dan anak . Menurut Ki Hajar Dewantoro, suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang pendidikan individual maupun pendidikan sosial. 2. Sekolah Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Semakin maju suatu masyarakat semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakat. Oleh karena itu, sekolah seharusnya menjadi pusat pendidikan untuk menyiapkan manusia indonesia sebagai individu warga masyarakat, warga negara dan warga dunia di masa depan, yang mana secara bertahap sekolah dikembangkan menjadi suatu tempat pusat latihan training centre manusia Indonesia di masa depan. Suatu alternatif yang mungkin dilakukan sesuai situasi dan kondisi sekolah antara lain a. Pengajaran yang mendidik b. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan BP di sekolah c. Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat/sumber belajar PSB Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 22 d. Peningkatan dan pemantapan program pengeloalaan sekolah. 3. Masyarakat Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan lingkungan keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas. Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertia-pengertian pengetahuan, sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan. Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan b. Lembaga – lembaga kemasyrakatan dan/atau kelompok sosial dimasyarakat c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang dirancang by design , maupun yang dimanfaatkan utility . Paling sedikit dapat dibedakan menjadi enam tipe sosial – budaya sebagai berikut  Tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang amat sederhana  Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau sawah dengan tanaman pokok padi.  Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam di ladang atau sawah.  Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam di sawah dengan tanaman pokok padi.  Tipe masyarakat perkotaan. Selain tipe masyarakat di atas yang dapat mempengaruhi karakteristik seseorang, terdapat juga lembaga kemasyarakatan kelompok sebaya dan atau kelompok sosial seperti remaja masjid, pramuka karang taruna dan sebagainya, yang mempunyai fungsi kelompok sebaya terhadap anggotanya antara lain Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 23 a. Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain b. Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas c. Menguatkan sebagian dari nilai – nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat orang dewasa d. Memberikan kepada anggota – anggotanya cara – cara untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuatan otoritas e. Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada prinsip persamaan hak f. Memberikan pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga secara memuaskan pengetahuan mengenai cita rasa berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu, dan lain – lain g. Memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih kompleks. Dengan demikian organisasi tersebut menyediakan program pendidikan bagi anak – anaknya, yakni a. mengajarkan keyakinan serta praktik-praktik keagamaan dengan cara memberikan pengalaman – pengalaman yang menyenangkan bagi mereka. b. Mengajarkan kepada mereka tingkah laku dan prinsip – prinsip moral yang sesuai dengan keyakinan – keyakinan agamanya c. Memberikan model – model bagi perkembangan watak . C. Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan Terhadap Perkembangan Peserta Didik Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan yakni 1 Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya 2 Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan 3 Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan Dalam petunjuk penerapan muatan lokal kurikulum SD lamp, Kep. Men. Dikbud No. 0412/U1987 dikemukakan beberapa tujuan yang lebih rinci dari Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 24 muatan lokal tersebut yang dapat dikatagorikan dalam dua kelompok, sebagai berikut; 1. tujuan-tujuan yang segera dapat dicapai yakni a bahan pengajaran lebih mudah diserap oleh murid b sumber belajar di daerah dapat lebih dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan c murid dapat menerapkan pengetahuan untuk memecahkan masalah yang ditemukan disekitarnya d murid lebih mengenal kondisi alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya yang terdapat di daerahnya 2. Tujuan-tjuan yang memerlukan waktu yang relatif lama untuk mencapainya, yakni a Murid dapat meningkatkan pengetahuan mengenai daerahnya b Murid diharapkan dapat menolong orang tuanya dan menolong dirinya sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. c Murid menjadi akrab dengan lingkungannya dan terhindar dari keterasingan terhadap lingkungannya sendiri Muatan lokal kurikulum SD tersebut dapat diperluas dan ditingkatkan dengan cara memperhatikan ; 1 GBBP yang berlaku 2 Sumberdaya yang tersedia 3 Kekhasan lingkungan alam, sosial dan budaya dan kebutuhan daerah. 4 Mobilitas murid 5 Perkembangan dan kemempuan murid Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 25
TujuanPendidikan. Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni. mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri.
0% found this document useful 1 vote3K views13 pagesDescriptionTugas kelompokku di mata kuliah Pengantar TitlePengertian, Fungsi, dan Jenis Lingkungan PendidikanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 1 vote3K views13 pagesPengertian, Fungsi, Dan Jenis Lingkungan PendidikanOriginal TitlePengertian, Fungsi, dan Jenis Lingkungan PendidikanDescriptionTugas kelompokku di mata kuliah Pengantar descriptionJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Pengertian Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan SuryaMahendra April 17, 2011. Pasal selanjutnya menetapkan tentang dua jalur pendidikan yakni jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Sedang penjelasan UU No 2 tahun 1989 itu menetapkan tentang tangggung jawab bersama antar keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam
100% found this document useful 3 votes5K views10 pagesOriginal TitlePENGERTIAN, JENIS DAN FUNGSI LINGKUNGAN PENDIDIKANCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes5K views10 pagesPengertian, Jenis Dan Fungsi Lingkungan PendidikanOriginal TitlePENGERTIAN, JENIS DAN FUNGSI LINGKUNGAN PENDIDIKANJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
A Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan Menurut Sartain (ahli psikologi Amerika), yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun
0% found this document useful 0 votes2 views10 pagesOriginal Title4. PENGERTIAN, FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKANCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2 views10 pagesPengertian, Fungsi Dan Jenis Lingkungan PendidikanOriginal Title4. PENGERTIAN, FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKANJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Pengertian fungsi dan jenis lingkungan pendidikan 2. Sebab bagaimanapun bila berbicara tentang lemb

Dalam pelaksanaan pendidikan, ada banyak yang perlu dipertimbangkan, dipelajari maupun dipersiapkan. Salah satunya adalah lingkungan pendidikan. Apakah yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan? Bagaimanakah karakteristik lingkungan pendidikan? Apa peran dan fungsi dari lingkungan pendidikan? Serta apa saja jenis-jenis lingkungan pendidikan? Untuk mengetahui lebih lanjut, perhatikan ulasan berikut ini karena penulis akan akan menguraikannya dalam artikel ini!Pengertian Lingkungan PendidikanLingkungan pendidikan terdiri dari 2 kata yaitu lingkungan dan pendidikan. Ginanjar 2013 menyatakan lingkungan merupakan salah satu elemen penting dalam proses pelaksanaan pendidikan. Menurut Hamalik 2011 dalam Ginanjar 2013 bahwa lingkungan pembelajaran atau pendidikan itu terdiri dari 4 jenis lingkungan, yaituLingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat baik kelompok besar ataupun kelompok kecil;lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu pribadi berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya;Lingkungan alam fisik meliputi semua sumber daya alam yang dapat dibedakan sebagai sumber belajar;lingkungan kultural mencakup hasil budaya dan teknologi yang dapat dijadikan sumber belajar dan yang dapat menjadi faktor pendukung pengajaran. Dalam konteks ini termasuk sistem nilai, norma dan adat Lingkungan PendidikanFungsi lingkungan pendidikan dalam Ginanjar 2013 386 terdiri dari tiga fungsi, yaitu fungsi psikologis, fungsi pedagogis, dan fungsi instruksional. Fungsi psikologis stimulus yang bersumber dari lingkungan yang merupakan rangsangan terhadap individu peserta didik, sehingga terjadi respon yang menunjukkan tingkah laku tertentu. respon tersebut pada gilirannya dapat memotivasi dan membangkitkan semangat belajar bagi peserta didik. ini berarti lingkungan pendidikan memberikan pengaruh positif dalam melaksanakan fungsi pedagogis lingkungan memberikan pengaruh-pengaruh yang bersifat mendidik, khususnya lingkungan yang sengaja disiapkan sebagai suatu lembaga pendidikan, misalnya keluarga, sekolah, lembaga pelatihan, lembaga-lembaga sosial. Masing-masing lembaga tersebut memiliki program pendidikan, baik yang tertulis maupun yang tidak instruksional program instruksional merupakan suatu lingkungan pengajaran atau pembelajaran yang dirancang secara khusus. Guru yang mengajar, materi pelajaran, sarana dan prasarana pengajaran, media pengajaran dan kondisi lingkungan kelas fisik merupakan lingkungan yang sengaja dikembangkan untuk mengembangkan tingkah laku peserta Lingkungan PendidikanLingkungan pendidikan dapat dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang memiliki arti sangat penting dalam pembinaan masyarakat sekolah adalah suatu kelanjutan dari lingkungan rumah tangga atau lingkungan keluarga harga yang yang tugas pendidikan diserahkan kepada pihak ketiga, misalnya masyarakat adalah kumpulan dari keluarga yang antara satu dan lainnya terikat oleh tata nilai atau aturan secara tertulis maupun tidak PustakaGinanjar, M. H. 2013. urgensi lingkungan pendidikan sebagai mediasi pembentukan karakter peserta didik. Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, Volume 2, Halaman 376-396. Dewanto, Pembelajar dan Pengajar MIPA

Pengertian Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan. 1. 1 B A B I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Disisi lain proses perkembangan dan pendidikan manusia tidak hanya
Pengertian Pendidikan – Secara sederhana, Pendidikan adalah sarana yang dapat membebaskan seseorang dari kebodohan dan hal-hal yang ditimbulkan dari kebodohan tersebut, seperti kemiskinan, keterbelengguan, gampang ditipu, pola pikir sempit dan sebagainya. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi juga pengetahuannya, semakin tinggi pengetahuan semakin berpeluang untuk mendapatkan karir, pekerjaan, kedudukan yang lebih baik di kehidupannya. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang pendidikan, mulai dari apa itu definisi pendidikan, fungsi, manfaat, jenis jenis pendidikan serta masalah pendidikan yang ada di Indonesia. Daftar Isi ArtikelPengertian PendidikanPengertian Pendidikan Menurut Para AhliFungsi PendidikanTujuan PendidikanJenis Jenis PendidikanA. Macam Macam Jalur PendidikanB. Jenis Jenis PendidikanManfaat PendidikanMasalah Pendidikan di Indonesia1. Infrastruktur Pendidikan Kurang Merata2. Kurangnya Kualitas & Kuantitas Guru 3. Lingkungan dan Pendidikan di Luar Sekolah Kurang Mendukung4. Manajemen dan Visi Pendidikan yang Berubah-ubah5. Pendidikan dan Dunia Kerja Kurang SelarasARTIKEL LAINNYA Pengertian Pendidikan Pengertian Pendidikan secara umum adalah proses pengajaran suatu pengetahuan, keterampilan atau kebiasaan dari satu generasi ke generasi lain dibawah bimbingan seseorang secara langsung atau secara otodidak belajar sendiri. Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik agar dapat mengetahui, mengevaluasi dan menerapkan setiap ilmu yang didapat dari pembelajaran di kelas atau pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Secara etimologi pendidikan berasal dari bahasa latin ducare yang artinya memimpin, menuntun atau mengarahkan, sedangkan e berarti “keluar” maksudnya dari dalam ke luar atau dari sedikit menjadi banyak. Pendidikan menuntun seseorang keluar dari ketidaktahuan tentang sesuatu menjadi tahu. Secara khusus proses pendidikan terjadi di ruang kelas atau suasana pembelajaran formal sd- perkuliahan. Namun, secara umum pendidikan dilakukan dimana saja, baik melalui pembelajaran online, home-schooling, otodidak, pembelajaran tatap muka atau pengalaman pribadi. Menurut Prof. Dr. Imam Barnadib, Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis unuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik. Menurut Langeveld, Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya, agar mandiri dan juga bertanggung jawab secara susila. Menurut Ahmad D. Marimba dan Mahmud 2012, Pengertian pendidikan adalah bimbingan jasmani dan rohani untuk membentuk kepribadian utama, membimbing keterampilan jasmaniah dan rohaniah sebagai perilaku nyata yang bermanfaat pada kehidupan siswa di masyarakat. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, Definisi pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kesimpulan Pengertian Pendidikan adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan kebiasaan yang diajarkan oleh seorang pengajar ke peserta didik agar peserta didik memiliki kecerdasan, akhlak yang baik, kepribadian serta keterampilan yang berguna bagi diri sendiri, bangsa dan orang-orang disekitarnya. Fungsi Pendidikan Fungsi pendidikan diantarnya adalah untuk mengembangkan kemampuan, kemudian membentuk watak, atau pun kepribadian dari peserta didik agar dirinya tumbuh menjadi pribadi yang lebih bermartabat. Horton, Hunt dan David Popenoe turut memberikan pendapat mengenai keterkaitan dari fungsi pendidikan dengan lembaga pendidikan itu sendiri, yang diantaranya terbagi menjadi beberapa fungsi di bawah ini; Fungsi Pendidikan Mempersiapkan masyarakat agar dirinya dapat mencari nafkah dengan lebih mandiri Proses membangun serta mengembangkan minat atau pun bakat dari peserta didik, baik itu untuk kepuasan pribadi atau pun demi kepentingan masyarakat umum. Sebagai tindakan pelestarian budaya yang ada di lingkungan masyarakat itu sendiri. Proses penanaman keterampilan yang juga dibutuhkan pada keikutsertaannya dalam kegiatan demokrasi. Sebagai proses transfer/pemindahan budaya atau adat istiadat dari generasi terdahulu ke generasi selanjutnya Memilih dan mengajarkan peranan sosial Bentuk integrasi sosial yang ada di lingkungan masyarakat Melalui lembaga pendidikan juga dapat digunakan untuk mengajarkan bentuk dari corak kepribadian Menjadikannya sebagai sumber inovasi dalam kehidupan sosial di lingkungan masyarakat. Mensosialisasikan pada peserta didik mengenai perbedaan atau kultur yang ada di masyarakat luas, mulai dari perbedaan agama, suku dan juga budaya. Tujuan Pendidikan Setiap negara mempunyai cara berbeda dalam mendefinisikan tujuan pendidikan. Namun begitu, semuanya pasti mengarah pada satu tujuan, yakni membuat manusia cerdas, terampil, berakhlak dan menjadi warga negara yang baik. A. Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia sebagai negara berdaulat juga memiliki tujuan pendidikan tersendiri, yang tertuang dalam UUD Pasal 31 ayat 5 yang Intinya; Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan Pendidikan Nasional adalah Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, sehat, kreatif, cakap, mandiri dan menjadi B. Tujuan Pendidikan Menurut UNESCO Sebagai organisasi pendidikan dunia, Unesco mendefinisikan tujuan pendidikan sebagai; Learning to know belajar untuk mengetahui Learning to do belajar untuk melakukan Learning to be belajar untuk menjadi Learning to live together belajar untuk hidup bersama. Jenis Jenis Pendidikan Pendidikan memiliki beberapa macam jenis jenis yang dapat ditempuh melalui jalur pendidikan formal, non-formal dan informal. Berikut ini adalah jenis jenis pendidikan dan juga jalur pendidikan yang dikutip dari situs wikipedia. A. Macam Macam Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan Formal -> Pendidikan yang diselenggarakan berjenjang oleh pemerintah, mulai dari pendidikan dasar, menengah sampai perguruan tinggi. Jalur Pendidikan non-Formal -> Pendidikan yang diselenggarakan secara swasta, seperti misalnya TPA atau taman pendidikan Al-Quran di masjid, bimbel, kursus komputer dsb. Jalur Pendidikan Informal -> jalur pendidikan keluarga atau lingkungan yang dibentuk secara mandiri. B. Jenis Jenis Pendidikan Pendidikan Umum adalah Pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan sebelum melanjutkan pendidikan ke tahap perguruan tinggi, misalnya SD, SMP dan SMA. Pendidikan Kejuruan adalah Pendidikan menengah yang bertujuan membentuk siswa agar langsung siap kerja ketika lulus. Misalnya Sekolah menengah kejuruan SMK. Pendidikan Akademik adalah Pendidikan yang diarahkan pada penguasaan disiplin ilmu tertentu, misalnya pendidikan di Universitas atau lembaga yang setara. Pendidikan Profesi adalah pendidikan lanjutan setelah sarjana yang bertujuan untuk membawa peserta didik menjadi porfesional dalam satu bidang profesi, misalnya dokter, akuntan dll. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan tinggi yang menyiapkan siswa mempunyai pekerjaan dengan keahlian tertentu, jenjang maksimalnya adalah 1 tahun D1 sampai D4 4 tahun setara S1. Pendidikan Agama adalah pendidikan yang menuntut seseorang menguasai ilmu dalam bidang keagamaan, misalnya pendidikan di pesantren. Pendidikan Khusus adalh pendidikan yang dilaksanakan untuk para siswa berkebutuhan khusus, misalnya Sekolah luar biasa atau LSB. Manfaat Pendidikan Pendidikan memiliki beragam manfaat yang dapat dirasakan siswa disaat itu juga ataupun di masa depannya. Berikut ini adalah beberapa manfaat pendidikan secara umum. Mengetahui Suatu Ilmu Belajar Mengerjakan Sesuatu Belajar Memecahkan Masalah Mengembangkan Diri dan Lingkungan Belajar Bekerja Sama Menciptakan Generasi Penerus Bangsa yang Unggul Mendapatkan Gelar untuk Karir Belajar tentang Sebab – Akibat Membentuk Karakter Bermartabat dan Berbudi Pekerti Luhur. Masalah Pendidikan di Indonesia Kemajuan negara dapat diukur dari sistem pendidikan yang berjalan di negara tersebut, Jika sistem berjalan baik, maka produk yang dihasilkan pun akan baik. Sayangnya, Indonesia dengan segala kekayaan alamnya mempunyai beberapa masalah pendidikan. Berikut diantaranya; 1. Infrastruktur Pendidikan Kurang Merata Masih banyak sekolah, terutama di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia 3T yang kondisinya memprihatinkan, mulai dari gedung/ruangan kelas yang rusak, fasilitas penunjang pendidikan yang kurang hingga akses jalan ke sekolah yang sulit. Bahkan di beberapa daerah, Siswa harus menelusuri sungai deras atau jembatan rusak agar bisa sampai ke sekolah. Ini tentu saja berbahaya bagi keselamatan siswa sendiri. Siswa yang baru tamat sd/smp di pedesaan pun, terkadang harus menempuh perjalanan jauh jika melanjutkan ke jenjang berikutnya. Ini dikarenakan di wilayahnya tidak ada sekolah lanjutan yang berdiri. 2. Kurangnya Kualitas & Kuantitas Guru Ikatan Guru Indonesia IGI menyoroti masalah terkait kurangnya tenaga pendidik berstatus ASN. Setidaknya ada hampir guru akan pensiun dalam periode 2020-2024 dan ini harus diimbangi dengan penerimaan guru ASN dari tahun ke tahunnya. Jika guru berstatus ASN berkurang, sekolah kemungkinan dibanjiri guru honorer yang mengajar tak penuh sebagai guru dan bergaji kecil. Kebutuhan hidup tenaga pendidik tidak terpenuhi dan bisa mempengaruhi faktor-faktor keberhasilan pembelajaran lainnya. Selain kurang secara kuantitas, guru juga dinilai kurang secara kualitas. Dimasa ini banyak guru yang kurang memiliki minat, bakat, inovasi, kemampuan dan kesiapan sebagai pendidik. 3. Lingkungan dan Pendidikan di Luar Sekolah Kurang Mendukung Dalam survei Programme for International Student Assessment PISA tahun 2018. Kemampuan rata-rata siswa dalam bidang membaca, menghitung dan sains mengalami penurunan. Pun halnya dengan rata-rata kehadiran siswa dikelas dan siswa yang mengulang kelas/tidak naik kelas. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah motivasi belajar siswa kurang, lingkungan belajar yang tidak kondusif dan bahkan tindakan perundungan atau bullying di sekolah. Namun, itu bisa juga diakibatkan oleh keadaan lingkungan kesehariannya, terutama rumah. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas keseharian anak turut menyebabkan siswa menjadi malas, salah pergaulan dan tidak mempunyai motivasi belajar. 4. Manajemen dan Visi Pendidikan yang Berubah-ubah Setiap pergantian kepemimpinan biasanya ganti pula kurikulum pendidikan. Ini kadang menjadi masalah bagi para tenaga pengajar, karena harus beradaptasi kembali dengan sistem yang baru. Visi pendidikan harusnya bisa dijalankan secara jangka panjang dan konsisten agar hasil yang diharapkan sesuai dengan yang direncanakan. 5. Pendidikan dan Dunia Kerja Kurang Selaras Banyak pengusaha mengeluhkan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan sistem pendidikan Indonesia. Seharusnya ketika lulus sekolah, siswa sudah bermental siap kerja, sehingga perusahaan tak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk training pegawai dan sebagainya. Selain itu juga banyak siswa dan lulusan perguruan tinggi bekerja tidak serasi dengan jurusan di ijazahnya, ini umumnya disebabkan siswa tidak menguasai kompetensi keahlian dari masing-masing jurusan yang digeluti, sehingga perusahaan pun kurang tertarik untuk merekrut. Demikian artikel singkat kami yang berkaitan dengan pengertian pendidikan, mulai dari apa itu definisi pendidikan secara umum & menurut para ahli sampai fungsi, tujuan, jenis jenis dan juga masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Nusantara kita tercinta. Semoga bermanfaat.
No20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pengertian pendidikan dan jenis-jenisnya. Di atas tadi adalah penjelasan ringkas mengenai pengertian pendidikan, tujuan, fungsi, dan beberapa jenis pendidikan yang ada di Indonesia. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu.
PENGERTIAN FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKANPENGERTIAN FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKANPendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai pihak , khususnya keluaga , sekolah dan ,masyarakat sebagai lingkungan pendidikan yang dikenal sebagai tripusat pendidikan. Fungsi dan peranan tri pusat pendidikan itu , baik sendiri maupun bersama-sama, merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan pendidikan yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya serta menyiapkan sumber daya manusia pembangunan yang bermutu. Makalahini berisi pendeskripsian tentang Pengertian, Fungsi, dan Jenis Lingkungan Pendidikan. Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama penulis haturkan kepada: 1. 7GEIuF9.
  • fcp14xt7nd.pages.dev/103
  • fcp14xt7nd.pages.dev/435
  • fcp14xt7nd.pages.dev/381
  • fcp14xt7nd.pages.dev/135
  • fcp14xt7nd.pages.dev/175
  • fcp14xt7nd.pages.dev/158
  • fcp14xt7nd.pages.dev/493
  • fcp14xt7nd.pages.dev/490
  • pertanyaan tentang pengertian fungsi dan jenis lingkungan pendidikan